Langsung ke konten utama

My School.

Sejarah SMPN 8 MALANG


"Sejarah SMPN 8 MALANG"
"My Second HOMES"



      Hai teman-teman untuk pertama kalinya dalam sejarah... Saya membagikan blog saya yang pertama tentang sejarah sekolah saya yaitu SMPN 8 Malang yang tercinta ini, hahaha...!!!
Yah!! langsung saja saya kira.. ni postingan pertama kali ku yaa..!! tolong diINGAT.!?! hehe...
Inilah sekilas sejarah sekolah saya:

Alamat          : Jl. Arjuno 19 Malang
Telepon         : 0341-325506
Blog               : smpn8mlg.wordpress.com
Facebook      : SMP Negeri 8 Malang 
                          
SMP Negeri 8 Malang
 adalah sebuah lembaga pendidikan menengah pertama di Kota Malang, Jawa Timur.
Visi  SMP  Negeri  8  Malang
Generasi Bangsa yang bermartabat, Unggul Dalam Prestasi dan Berwawasan Lingkungan
Misi  SMP  Negeri  8  Malang
a)      Meningkatkan Kinerja Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Professional)
b)      Mengoptimalkan Proses Pembelajaran Baik Intra maupun Ekstrakurikuler (Enjoyable Learning)
c)       Menciptakan Lingkungan Sekolah yang Kondusif untuk Proses Pembelajaran (Green, Clean, Hygiene)
Sejarah  SMP  Negeri  8  Malang
            SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) Negeri Malang, didirikan pada tahun 1950. Tepatnya pada tanggal 1 Juli 1950. Pada awal berdirinya, SMEP bertempat di Jl. Suropati Malang (Komplek SKODAM) dan memakai sistem kejuruan. Pada tahun 1952, dipindah ke Jl. Arjuno 19 Malang. Dan yang diangkat menjadi Kepala Sekolah adalah Bapak Utomo. Setelah mengabdi selama 3 tahun, tepatnya pada tahun 1955, Bapak Utomo diangkat menjadi Inspeksi P dan K Propinsi Jawa Timur di Surabaya.
           
          Sebagai pengganti Bapak Utomo, tahun 1955 diangkat Bapak Soebakti Harjosantoso sebagai Kepala SMEP Negeri Malang. Ternyata, berdirinya SMEP mendapatkan perhatian masyarakat luas, khususnya wilayah Malang. Karena banyaknya minat dari masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di SMEP, dan ada terbatasnya daya tampung, maka pada tahun 1966, SMEP Negeri Malang dipecah menjadi 2. SMEP Negeri 1 di Jl. Arjuno 19 dan SMEP Negeri 2 di Jl. Prof. Moch. Yamin  (sekarang SMPN 9 Malang). Yang menjadi Kepala SMEP 1 Bapak Soebakti Harjosantoso dan Kepala SMEP 2 adalah Bapak Slamet Tjiptomulyono. 
            Tahun 1967, Bapak Soebakti Harjosantoso telah pensiun. Maka, sebagai pengganti beliau adalah Bapak R. Soedjono (Wakasek) hingga tahun 1969. Dan terhitung 1 Maret 1969, Kepala SMEP Negeri 1 Malang digantikan oleh Bapak Darmoko. Promosi dari SMEP Negeri Tanjung Karang.
            Tahun 1977, SMEP Negeri 1 tidak menerima siswa baru. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan sistem sekolah. Dari sekolah kejuruan menjadi sekolah umum yaitu SMP. Maka, pada masa itu hanya menyelesaikan tahun pelajaran siswa-siswi SMEP kelas II dan III.
            Sejak tahun 1978, membuka pendaftaran siswa baru sebagai SMP Negeri 8 Malang. Pada tanggal 17 Februari 1979, SMEP Negeri 1 Malang secara resmi integrasi menjadi SMP Negeri 8 Malang dengan SK No : 030/u/1979. Yang menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 8 Malang adalah Bapak Darmoko. Namun setelah 1 tahun memimpin SMPN 8 Malang,  beliau meninggal dunia karena sakit, tepatnya tanggal 15 Februari 1980.
            Sebagai pengganti Bapak Darmoko, ditunjuklah Bapak Ambari. Saat kepemimpinan Bapak Darmoko, Bapak Ambari adalah seorang Wakasek (Wakil Kepala Sekolah).
            Kemudian, tanggal 1 Januari 1980 diangkat Bapak Sutoro dari SMP 1 Blitar untuk menjadi Kepala SMPN 8 Malang. Tapi belum genap 1 tahun, Bapak Sutoro meninggal dunia karena sakit. Lalu, Bapak Sukandar, wakasek saat itu, ditunjuk untuk melanjutkan kepemimpinan Bapak Sutoro.
            1 Januari 1982, terjadi pergantian kepala sekolah lagi. Kepala SMPN 8 Malang yang baru yaitu Bapak R. Moh. Safiudin yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMPN 2 Pamekasan. Setelah 6 tahun kemimpinan beliau, tanggal 1 September 1988, Bapak R. Moch. Safiudin pensiun.
            Kemudian, diangkatlah Ibu Mastiyam Chaidir untuk memimpin SMPN 8 Malang hingga tahun 1990. Tepatnya 1 November 1990, Ibu Mastiyam Chaidir pensiun dan digantikan Bapak Moh. Hasin yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala SMPN 15 Malang.
            Tanggal 24 Agustus 1993, Bapak Moh. Hasin dimutasi ke SMPN 3 Malang. Dan kemimpinan dilanjutkan oleh Bapak M. Solichien Saleh. Sebelum menjabat di SMPN 8 Malang, beliau adalah Kepala SMPN 5 Malang. 1 September 1996, Bapak Solichien Saleh pensiun dan digantikan oleh Bapak Sutjipto yang sebelumnya menjadi Kepala SMPN 1 Malang. 
            Terhitung mulai tanggal 17 Maret, SMPN 8 Malang dijabat oleh Ibu Liliek Rochani. Mutasi dari SMPN 4 Malang. Tanggal 9 April 1997, dengan SK No. 34613/Io4.7/OT/1997 tentang penggunaan nomor klatur UPT sekolah pada kepala surat Dinas, Cap Dinas/Stempel dan papan nama, maka nama SMPN 8 Malang berubah nama menjadi SLTP Negeri 8 Malang sampai dengan tahun 2001.
Pada tahun 2002, Ibu Liliek memasuki masa purna tugas. Kemudian, di tahun yang sama, Drs. Burhanuddin, M.Pd secara resmi menggantikan posisi Ibu Liliek sebagai Kepala SMPN 8 Malang. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Kepala SMPN 17 Malang.
                 Tahun 2004, karena adanya mutasi kepala sekolah, kemimpinan di SMPN 8 Malang ikut mengalami perputaran. Dan sebagai kepala sekolah yang baru adalah Drs. Gunarso, M.Si, atau yang akrab disapa dengan Pak Gun. Sebelumnya, Pak Gun adalah Kepala SMPN 21, dan kemudian dimutasi ke SMPN 8 Malang hingga tahun 2013.
Setelah kemimpinan Drs. Gunarso, M.Si, selama kurang lebih 9 tahun, pada pertengahan 2013, terjadi pergantian kepemimpinan. Kepala sekolah yang baru adalah Dr. H. Muhammad Nur Fakih, M.Ag. Dulunya, beliau adalah seorang guru IPA di SMPN 8 Malang. Kemudian, dipindah ke beberapa sekolah. Terakhir, menjadi Kepala SMPN 24 Malang dan kembali ke SMPN 8 Malang sebagai kepala sekolah. Dr. H. Muhammad Nur Fakih, M.Ag yang biasa dipanggil Pak Fakih ini, merupakan pendiri Pondok Pesantren Dar Al-Hikmah.
Dari paparan di atas, maka SMP Negeri 8 Malang bukanlah sekolah baru. Sekolah ini juga mampu menghasilkan alumni yang berkualitas. Salah satunya, Wali Kota Malang Moch Anton atau Abah Anton yang merupakan Alumni SMPN 8 Malang angkatan 1982.  Jadi SMPN 8 Malang adalah salah satu Sekolah Menengah yang patut diperhitungkan di Kota Malang.  

Mungkin sekian dulu teman-teman tentang sejarah sekolahku... moga-moga bermanfaat bagi semua orang dan siswa-siswa baru yang akan masuk ke SMPN 8 Malang Aminn Yaa Robbal Alamin...
kirimkan komentar bila mau mengomentari yaa...!!! :-)







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harry Potter and the Cursed Child Book Review By J. K. Rowling, Jack Thorne and John Tiffany

     The first Harry Potter story actually was began a long time ago. Started to officially released on public by June 26, 1997 (UK) and September 1, 1998 (US). And over time continues with a total of seven other series that amazingly all of them were very famous and got as best selling of fantasies novels in the eyes of fans, especially in the world of fiction and magic. Fortunately not only that, all of the novel version or book version, eventually became filmed and all of them succeeded in gaining the hearts of its fans. The movie was started on 2001, that is “Harry Potter and the Philosopher’s Stone” and finally ended up on 2011 as the last movie of its installment, that is “Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 2”. Just a little bit different from the novel version, Deathly Hallows became divided into two parts in the film. For me this makes people more curious about the sequel because it was divided into two parts which is something clever in my opinion.     Just

Poem Analysis – Nothing Gold Can Stay by Robert Frost

          Writing becomes one of the most essential aspects of our life. As humans, we write almost every day whether to express ourselves, persuade, or just simply to inform. Thus, in some ways, everyone is a writer. And we surely have done more than just those things in our daily lives. It can be lists, agendas, captions, emails, and instant messages as the most common writing. In the case of those whose life involves and requires writing every day like students, it’s different. Students need to write every day, whether to write an essay, article, and even thesis. By getting used to writing daily, you will sharpen your writing skills, vocabulary, and the flow of your writing. It might also make you communicate more concisely. Speaking of the writing benefits, poetry is another way to help enhance them. It will give you a deeper understanding of the language and allows you to see your writing differently. However, write poetry may seem too challenging at first, so preparation is a bet

Critical Analysis of Kite Runner – Postcolonial Criticism

  The Kite Runner (Khaled Hosseini's first novel of the three)           The Postcolonial Criticism is one of a kind from the other types of criticism. The reason I chose this is that I want to discuss more how the novel connects with the countries which have ever intervened with Afghanistan. Moreover, still intervening with the country in terms of the social condition, culture, and so on. The overall psychology of its inhabitants is also important. Because the former colonizer certainly has caused and left a lasting impact on the colonized country. Therefore, there must be a lot of changes and transformations in Afghanistan in many aspects as a whole. Afghanistan was a formerly colonized country of the British Empire. However, it was a long time ago before the novel was published, and even before the author was born. Afghanistan gained its independence from the British in 1919. Whereas Khaled Hosseini was born in 1965. So, we obviously see the long gap between the two here in whic